Direktorat Pengembangan Akademik dan Sumber Daya Pembelajaran (DPASDP) Universitas Indonesia (UI)  telah menyelenggarakan Pelatihan Dosen Pembimbing MBKM Batch 2 untuk staf pengajar UI sebanyak 81 orang pada tanggal 25 – 27 Oktober 2021 secara sinkron melalui zoom dan 28 Oktober – 5 November 2021 secara asinkron melalui EMAS UI dengan membaca Juknis MBKM, KPT DIKTI, dan menonton modul – modul video interaktif. Pada pelatihan ini dosen peserta akan mempelajari kebijakan mengenai hak belajar mahasiswa di luar prodi, aturan implementasi berbagai kegiatan MBKM beserta contohnya dan hal-hal yang patut diperhatikan saat mendampingi mahasiswa mengikuti berbagai Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM.

 

Workshop Pelatihan Dosen Pembimbing MBKM yang dilaksanakan secara daring tersebut dibuka oleh Direktur DPASDP, Gatot F. Hertono, PhD. dan berlangsung selama 3 hari dari hari Senin hingga Rabu dengan pemaparan materi dan diskusi aktif antar peserta setiap harinya. Materi – materi yang disajikan antara lain:

 

Senin, 25 Oktober 2021 | 08.00 – 15.00

  • BKP MBKM & Peran Dosen Pembimbing-MBKM oleh Dr. Dianursanti, S.T., M.T
  • Talkshow Praktik Baik Pelaksanaan MBKM oleh Yuni Reti Intarti, S.IP, M.Si, dr. Imelda Rosalyn Sianipar, M.Biomed,  Sri Murni, M.Kes., Ph.D, Reynaldo De Archellie, S.Hum., M.Si. dan dimoderatori oleh Dr. Dipl. Psych. Ratna Djuwita

 

Selasa, 26 Oktober 2021 | 08.00 – 15.00

  • Pencegahan dan Penyelesaian Konflik  oleh Dr. Dipl. Psych. Ratna Djuwita
  • Mengenali Karakteristik Mahasiswa & Komunikasi Efektif oleh Dr. Lucia R.M. Royanto, M.Si., M.Sp.Ed., Psikolog

 

Rabu, 27 Oktober 2021 | 08.00 – 15.00

  • Evaluasi Hasil dan Proses Pembelajaran (EHP) Kegiatan MBKM oleh dr. Ardi Findyartini, Ph.D
  • Refleksi dan cara memberikan umpan balik yang konstruktif kepada Mahasiswa oleh dr. Diantha Soemantri, M.Med.Ed., Ph.D.

Melalui Pelatihan Dosen Pembimbing MBKM, staf pengajar diharapkan dapat mendapatkan pembekalan untuk membimbing dan mendampingi mahasiswa mengikuti Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. Harapannya hal tersebut dapat mendukung program merdeka belajar yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, sehingga dapat menjawab tantangan Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.